http://irbob-sevenfold.blogspot.com/ | http://www.fashionhairstylestrends.blogspot.com/ | http://www.irbobcueg.blogspot.com/

Surat Untuk Masku

Aku membuat tulisan ini untuk mengikuti Lomba Menulis Surat Inspiratif yang diadakan oleh Esa Panama. Yaitu membuat sebuah surat untuk seseorang yang menjadi inspirasi dalam hidup kita. Mungkin pacar, teman, orang tua, orang terkenal, dan lain-lain. Sebuah surat yang mengekspresikan kata hati.

*  *  *  *  *
NEW UPDATE:
Tulisan ini terpilih untuk diterbitkan dalam sebuah buku kompilasi surat Inspiratif.


Tulisan ini sebanyak 3 halaman terdiri dari 889 kata.
Pada awalnya aku bingung mencari sosok untuk dijadikan inspirasi. Lalu akhirnya aku memutuskan untuk memakai karakter (yang kusebut Mas) ini sebagai objek. Memang dia telah memberi inspirasi pada hidupku tapi tak banyak, hahahaa... Aku harus membuat tulisan ini lebay agar terasa ada emosi dan nyawa dalam tulisan ini... :) 

*  *  *  *  *

SURAT UNTUK MASKU

 
Jakarta, 12 Desember 2010

Dear Mas,

Selamat pagi, siang, sore, dan malam. Maaf aku menulis semua keterangan waktu disini. Itu karena aku tidak tahu kapan dan jam berapa kamu menerima dan membaca surat ini.

Mungkin kamu heran karena aku mengirimkan surat ini. Seharusnya bisa lebih mudah dengan mengirimkan E-Mail saja. Tapi kamu tahu aku... Kadang aku ingin melakukan yang tak biasa. Lagipula mengirim surat melalui pos terasa berbeda, lebih berkesan, karena kamu bisa melihat tulisan tanganku, kamu bisa menyentuh surat ini, kamu bisa menikmati indahnya warna kertas surat ini, dan kamu bisa membayangkan perjalanan jauh surat ini menempuh benua yang berbeda.

Oh ya, apa kabar kamu, Mas? Aku selalu berharap kamu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Tuhan. Semoga bisnismu lancar dan tidak ada masalah. Kabarku pun baik-baik saja. Kedua orang tuaku sehat. Bapakku sudah bisa bekerja setelah keluar dari rumah sakit  dua bulan yang lalu. Adiku juga baik, tetap ceria seperti biasa.

Sekarang jam tujuh pagi disini dan aku baru bangun tidur setengah jam yang lalu. Aku bermimpi tentang kamu semalam, aku melihatmu tersenyum padaku diatas ayunan kayu rotan didalam sebuah taman yang indah. Karena itu aku langsung menulis surat ini begitu aku bangun. Saat aku menulis surat ini hujan baru saja berhenti. Masih dingin sekali rasanya meski tak sedingin udara di negaramu, Amerika. Mungkin sekarang salju sedang turun disana.

Tidak terasa sudah tiga bulan sejak terakhir kita bertemu di Jakarta. Meski seharusnya tak perlu aku ingat lagi, karena itu adalah suatu pertemuan yang berbeda dari pertemuan-pertemuan kita sebelumnya. Ada rasa sakit saat itu. Sedih! Aku tahu, kamu tahu rasa itu. Hanya ada satu kata maaf darimu malam itu karena hubungan kita tidak bisa dipertahankan. Hingga saat ini aku tak lagi mendengar kabarmu.

Banyak yang berubah dengan hidupku sekarang. Mungkin kamu tak pernah mau tahu lagi. Tak apa, aku hanya mau menceritakannya padamu. Bagaimanapun kamu pernah aku kagumi. Aku banyak belajar dari kamu. Aku juga melihat perjuanganmu untuk menemukan apa yang kamu cari di dunia ini, yaitu KEBAHAGIAAN. Sesuatu yang kamu bilang belum pernah benar-benar kamu rasakan selama hidupmu di dunia ini.

Kamu berkeliling dunia untuk menemukan kebahagiaan itu. Banyak negara kamu datangi lalu kamu tinggal beberapa saat untuk mengenali budaya dan masyarakat disana. Tapi tak juga kamu temukan apa itu kebahagiaan.

Saat kamu menceritakan semua itu, aku baru menyadari ternyata uang bukanlah segalanya. Seperti yang kamu bilang, kamu tidak pernah kekurangan uang, kamu punya semua yang kamu mau, tapi kamu tetap merasa tidak bahagia. Uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Uang mungkin bisa memberi kebahagiaan, tapi sebuah kebahagiaan semu! Tak akan abadi karena bagaimanapun hati akan tetap terasa kosong.

Aku ingat, dua tahun yang lalu akhirnya kamu berkata bahwa kamu telah menemukan apa yang kamu cari selama ini untuk membuatmu merasa bahagia. Dan itu adalah “menjadi diri sendiri”. Kamu memilih apa yang kamu mau, apa yang kamu suka, mengikuti apa kata hatimu. Yang kamu mau adalah keluar dari kesepian, yang kamu suka adalah menulis, kata hatimu berkata bahwa kamu harus pindah dan tinggal di Indonesia.

Ya, lalu kamu berusaha mewujudkan semua itu. Kamu kerja keras menulis sebuah novel, belajar bahasa Indonesia, dan mengurus kepindahanmu ke Indonesia. Sebuah negara yang hangat, dimana kamu merasa disini kamu tidak pernah merasakan kesepian, karena orang-orang di Indonesia sangat mudah untuk dijadikan teman. Kamu merasa bahagia setiap kali berada di Indonesia.

Melihat perjalanmu mencari kebahagiaan membuat aku tahu tujuan hidupku. Karena kamu aku bisa lebih berani untuk melakukan apa yang aku mau. Aku bisa menemukan siapa diriku. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku menemukan apa kelebihanku.

Dulu kamu selalu berkata bahwa aku pandai. Aku harus mengembangkan bakatku, yaitu menulis dan menggambar. Dua hal yang teramat lama aku tinggalkan. Aku tak pernah serius dalam dunia menulis dan menggambar sebelumnya. Tetapi kamu telah membangkitkan gairahku untuk mulai melakukan itu semua lagi. Dan ya, kamu benar! Aku memang senang menulis. Kini aku selalu menulis. Apapun yang terlintas dipikiranku aku tuangkan dalam tulisan. Oh ya, aku juga sudah mem-publish sebuah blog baru.

Aku juga sudah membeli peralatan menggambar. Meski jari-jariku sudah mulai kaku untuk menciptakan sebuah gambar tapi aku yakin aku akan segera mendapatkan jari-jari ini menari lincah diatas kertas. Aku akan mengirimkanmu hasil karyaku nanti.

Mas, aku hanya mau bilang bahwa aku beruntung bisa mengenalmu. Meskipun hubungan kita tidak bisa berjalan baik tapi aku masih mengagumimu hingga kini. Kamu telah memberiku banyak pelajaran. Kamu mengajari aku bagaimana untuk bersikap tegas. Kapan harus berkata “tidak” dan kapan harus mengucapkan “terima kasih”.

Kamu juga membangkitkan kepercayaan diriku. Kamu mengajari aku untuk mencintai diriku sendiri. Apapun kekurangan dan kelebihan dalam diriku. Kini aku tak terlalu mempermasalahkan keadaan tubuhku. Aku masih merasa cantik meski tulang belakangku tidak lurus. “Kamu masih cantik sekali...” Itu yang selalu kamu katakan padaku dulu.

Mas, sebentar lagi kamu akan berada disini. Aku tahu kita sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Namun bagaimanapun aku tak bisa melupakanmu yang telah banyak membawa perubahan baik pada hidupku. Kamu adalah guru, kakak laki-laki, dan juga masih kekasihku dalam hati.

Aku selalu berdoa untukmu, Mas. Semoga kasih Tuhan selalu menyertaimu. Aku yakin nanti, hidupmu disini akan berjalan seperti yang kamu inginkan. Kabari aku sesekali ya... Tidak perlu menulis surat seperti ini atau mengirim E-Mail. SMS saja sudah cukup, aku hanya ingin tahu bahwa kamu baik-baik saja.

Sekarang sudah jam delapan kurang sepuluh menit. Aku harus mulai sarapan. Kiranya sampai disini saja suratku. God bless you.



Salam sayang,

Lil D

Free Register Here Cpx24.com CPM Program